Indonesia Mengirimkan Bantuan Kemanusiaan ke Nepal
2015.04.27

Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan sebesar 1 juta USD dan bantuan kemanusian dengan mengirimkan tim SAR, tim medis, bahan makanan dan obat-obatan untuk korban gempa bumi di Nepal.
Bantuan akan disalurkan secepatnya setelah perbaikan pangkalan udara di Nepal berfungsi kembali.
“Kita akan menyalurkan 1 juta USD. Kita sudah mendapatkan persetujuan dari presiden dan akan mengirimkan bantuan secepatnya,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi kepada wartawan di Jakarta tanggal 27 April.
Menlu mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri sudah mengkoordinasikan WNI yang ada di Nepal.
"Kita tidak punya KBRI di Nepal sehingga aksi penanganan ditangani KBRI di Dhaka, Bangladesh melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu," kata Retno menjelaskan.
Menlu menyatakan bahwa jumlah WNI yang berada di Nepal ada 34 orang. Sementara dilaporkan bahwa 17 WNI dipastikan selamat dan 17 lainnya masih dalam pencarian.
Rusak berat
Gempa bumi dengan kekuatan 7.8 skala richter terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 April yang diikuti dengan gempa susulan dengan kekuatan 6.7 skala richter hari berikutnya, tanggal 26 April.
Jumlah korban yang tewas dua hari setelah kejadian telah mencapai lebih dari 3.700 dan ribuan terluka parah, jaringan berita AFP melaporkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkata bahwa Indonesia sedang menunggu konfirmasi kapan pangkalan udara siap digunakan.
“Tentunya kita akan membantu. Karena kondisi konstruksi di lapangan udara yang rusak berat, bantuan kemanusiaan sedang dalam proses pengiriman. Bahan pangan dan obat-obatan diperkirakan akan masuk tiga atau empat hari mendatang,” kata Jokowi setelah menghadiri jamuan makan malam dengan peserta Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur, tanggal 26 April.
Wakil Menlu A. M. Fachir mengatakan bantuan agak tertunda karena bandara rusak parah dan masih dalam perbaikan.
“Setelah akses untuk bandara dan lapangan udara tersedia kita akan segera menyalurkan bantuan,” katanya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, penyaluran bantuan kemungkinan akan dilakukan tanggal 1 Mei.
“Semuanya masih darurat di Nepal. Harapan kami tanggal 1 Mei pangkalan udara sudah berfungsi di Nepal, sehingga bantuan bisa disalurkan secepatnya,” katanya kepada BeritaBenar tanggal 27 April.