Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Melonjak Menjadi 19 Orang

Pelarangan masuk orang asing dari wilayah terparah di Italia, Iran, Korea Selatan diberlakukan.
Tia Asmara
2020.03.09
Jakarta
200209_ID_Covid_1000.jpg Dua orang perempuan mengenakan masker berjalan di depan Masjid Raya Baiturrahman, di Banda Aceh, 6 Maret 2020.
AFP

Pemerintah mengumumkan 13 kasus baru virus corona per hari Senin (9/3/2020), membuat total pasien yang terjangkit virus corona di Indonesia menjadi 19 orang, termasuk  dua warga negara asing.

“Hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif adalah sebanyak 19 orang. Jumlah ini merupakan akumulasi dari kasus sebelumnya yang sudah disebutkan,” kata juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam keterangan pers di Istana Negara.

Yurianto mengatakan ke-13 kasus baru tersebut terdiri dari pasien yang melakukan perjalanan ke luar negeri dan ada juga ada kasus yang terjadi karena kontak dengan pasien dari kasus-kasus sebelumnya. Indonesia mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 pada 2 Maret lalu.

Menurut Yurianto, semua pasien itu akan dirawat di rumah sakit di Jakarta dan di luar Jakarta, namun ia tidak menjelaskan lebih spesifik lokasi pasien, termasuk dari negara mana asal pasien orang asing itu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Singapura hari Senin juga melaporkan adanya 10 kasus baru, dua diantaranya dari wilayah Indonesia.

Pasien yang disebut pemerintah Singapura sebagai kasus 152 melibatkan laki-laki warga Indonesia berusia 65 tahun yang tiba di Singapura pada 7 Maret. Dia saat ini dirawat di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH).

Kasus lainnya perempuan Indonesia berusia 65 tahun yang berada di Indonesia pada 25 – 28 Februari lalu setelah ia menjenguk kakaknya yang punya penyakit pneumonia di Indonesia.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri dan Pedagangan Australia (DFAT) dalam peringatan barunya menghimbau warga Australia untuk sangat berhati-hati di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia telah mengonfirmasi sejumlah kasus virus corona (COVID-19). Ketersediaan tes dan fasilitas pengendalian infeksi (di Indonesia) terbatas dan resiko tertular virus meningkat,” tulis DFAT.

“Layanan kesehatan penting untuk warga Australia yang sakit serius, termasuk di Bali, kemungkinan jauh di bawah standar yang ada di Australia,” kata DFAT.

Diperketat

Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin mengatakan pihaknya akan terus memperketat pemeriksaan di pintu kedatangan bagi para pendatang dari sejumlah negara.

Sehari sebelumnya, Minggu (8/3/2020), kebijakan untuk memperlakukan larangan masuk ke Indonesia kepada warga asing dari 10 wilayah yang terparah penyebaran COVID-19 di Korea Selatan, Iran, dan Italia, resmi diterapkan.

Sebelumnya sejak 5 Februari 2020, pemerintah juga telah melakukan penghentian sementara operasi penerbangan dari dan ke Cina sejak kota Wuhan di lock-down.

“Prosedur dijalankan ketat. Akan disediakan jalur khusus di terminal kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bagi pengunjung pemegang paspor dan penumpang dari wilayah Italia, Cina, Korea Selatan, dan Iran akan diarahkan masuk ke jalur 1,” ujarnya.

Ia juga mengatakan perusahaan akan menambah fasilitas alat thermal scanner mobile untuk jalur khusus tersebut.

“Ada proses yang sedikit berlapis untuk lebih mendeteksi di jalur khusus itu (jalur 1) sementara dari luar empat negara lainnya akan melalui pintu lain,” ujarnya.

Pihaknya juga telah meningkatkan peran serta maskapai dari dan ke luar negeri dengan menerbitkan health alert card (kartu kewaspadaan kesehatan) dengan dua mekanisme yaitu diisi di atas pesawat ataupun di terminal kedatangan,

“Ada pemeriksaan lagi saat penumpang akan keluar dari gedung terminal internasional. Hal yang sama yang dilakukan juga oleh maskapai adalah melakukan koordinasi dengan pihak di titik originasi atau keberangkatan, yaitu bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menerbitkan health certificate bagi para penumpang yang akan terbang ke Indonesia khususnya dari beberapa negara yang sudah tadi disampaikan,” kata dia

Sampai Senin (9/3) terdapat lebih dari 111.407 konfirmasi kasus positif di seluruh dunia. Lebih dari 80.739 kasus terjadi di daratan Cina dengan angka kematian 3.120 jiwa, dan 772 lainnya di luar Cina.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.