166 WNA Diisolasi di Masjid Sunter, 13 Positif COVID-19
2020.04.20
Jakarta

Sebanyak 166 warga negara asing anggota Jamaah Tabligh menjalani isolasi di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Jakarta Utara, setelah 13 dari mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) DKI Jakarta Utara, Yudi Dimyati, mengatakan 13 peserta Jamaah Tabligh yang dinyatakan positif telah dipindahkan ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
“Yang dibawa ke Wisma Atlet 24 orang, setelah dites 13 dinyatakan positif,” kata Yudi kepada BenarNews, Senin (20/4).
Yudi mengatakan, ratusan anggota Jamaah Tabligh datang ke Indonesia sejak pertengahan Februari 2020. Misi awal mereka adalah menyebarkan dakwah ke sejumlah daerah di Indonesia.
“Begitu ada kasus (positif COVID-19), dan banyak negara yang ditutup, mereka tidak bisa pulang. Jadinya tertahan. Tadinya ada 400an orang di masjid,” kata Yudi, seraya mengatakan bahwa Masjid Al Muttaqien di Sunter dikenal sebagai salah satu markas dari Jamaah Tabligh di Jakarta.
Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda, mengatakan ratusan warga asing tersebut kebanyakan berasal dari Pakistan, disusul Thailand. Sisanya berasal dari berbagai negara seperti, Bangladesh, India, dan Butan.
“Yang pulang bertahap. Sabtu (18 /4), 89 orang dari Pakistan sudah pulang. Besok (21/4), rencananya ada 45 lagi yang akan pulang,” kata Syamsul melalui sambungan telepon.
Syamsul memastikan bahwa ratusan Jamaah Tabligh tersebut tidak akan diizinkan berada di luar masjid, kecuali untuk menuju bandara.
“Di situ sifatnya seperti transit sambil menunggu penerbangan. Waktu itu sudah pada dapat jadwal penerbangan, cuma karena COVID-19 ini jadi tertunda,” kata Syamsul.
Pada akhir Maret, sebanyak 97 warga asing anggota Jamaah Tabligh yang diisolasi di Masjid Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dipindahkan ke RS Darurat Wisma Atlet karena berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Setelah dilakukan tes, 34 di antaranya dinyatakan positif COVID-19.
Puluhan Jamaah Tabligh di Kebon Jeruk membawa misi yang sama dengan ratusan anggota lain yang dikarantina di Masjid Al Muttaqien, Sunter. Secara bertahap, anggota Jamaah Tabligh yang dinyatakan negatif COVID-19 akan pulang ke negara asal masing-masing.
Selain anggota Jamaah Tabligh, sebanyak 98 orang yang menghuni asrama Seminari Bethel di Petamburan, Jakarta Pusat, juga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah 41 penghuni lainnya dinyatakan positif dan dievakuasi ke Wisma Atlet Kemayoran.
Kepala Asrama Seminari Bethel Tony Wattimena mengatakan, 98 orang yang diisolasi ini adalah siswa dan mahasiswa sekolah ilmu teologi tersebut.
Jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 6.760 orang, naik 185 dari hari sebelumnya. Sementara, pasien sembuh tercatat sebanyak 747 orang dan 590 lainnya meninggal dunia, kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.
346 warga asing positif COVID-19
Kementerian Luar Negeri Indonesia mencatat sebanyak 346 warga negara asing yang berada di Indonesia positif mengidap COVID-19 sejak kasus pertama dideteksi awal Maret.
Melansir informasi dalam situs resmi Kemlu, hingga Senin (20/4), dari jumlah tersebut sebanyak 13 di antaranya telah meninggal dunia. Sementara, 32 orang asing masih dirawat dan 291 diisolasi.
Data Kemlu tidak menyebut detail sebaran orang asing yang positif COVID-19, namun hanya menyatakan kesemuanya tersebar di DKI Jakarta, Pandeglang, Sukabumi, Bangka Belitung, Palangka Raya, Malang, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Ambon.
Sementara itu, kasus warga negara Indonesia di luar negeri yang dinyatakan positif COVID-19 tercatat mencapai 473 orang. Jumlah terbanyak berada di Malaysia dengan 108 orang dengan dua di antaranya meninggal dunia.
Salah satu kelompok warga Indonesia positif COVID-19 di Malaysia tertinggi adalah 43 mahasiswa yang berasal Pondok Pesantren Temboro di Magetan, Jawa Timur yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April.
“Klaster ini melibatkan 43 pelajar yang kembali dari Temboro, yang merupakan salah satu daerah zona merah di Kabupaten Magetan, Indonesia,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham, dikutip dari Malaysia Kini.
Dari total tersebut, sebanyak 34 mahasiswa dikarantina di Malaka dan sembilan lainnya berada di Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Evaluasi PSBB di Jakarta
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, meminta kepada para pimpinan perusahaan di Jakarta untuk mengefektifkan kebijakan bekerja dari rumah menyusul pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang belum optimal di ibu kota.
“Kami mengajak semua komponen terutama para pemimpin, pejabat, manajer yang mengelola sumber daya karyawan agar menaati aturan pemerintah bekerja dari rumah,” kata Doni dalam keterangan persnya.
PSBB di DKI Jakarta dimulai sejak Jumat (10/4) dan akan dijadwalkan berakhir 14 hari setelahnya. Kendati begitu, dalam pelaksanaannya, sejumlah warga dari dan luar DKI Jakarta terlihat masih memadati sarana transportasi massal.
Di sisi lain, Kementerian Perhubungan tidak dapat mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional transportasi untuk menghentikan penyebaran.
“Kalau tidak kerja mereka akan dianggap bolos dan berisiko dipotong honor, dikurangi gaji, di-PHK karena tidak ngantor,” kata Doni.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam pernyataan terpisah, menyatakan kebijakan PSBB kemungkinan besar akan diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.
Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) memutuskan perpanjangan kebijakan bekerja dari rumah untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) hingga pertengahan Mei 2020.
"Masa pelaksanaan tugas kedinasan di rumah atau tempat tinggal bagi ASN diperpanjang sampai dengan 13 Mei 2020 dan akan dievaluasi lebih lanjut sesuai kebutuhan," demikian surat edaran yang ditandatangani Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo.