Gubernur Bali kembali picu kontroversi soal Israel terkait World Beach Games di Bali
2023.04.06
Jakarta dan Denpasar

Ketua Komite Olimpiade Indonesia pada Kamis (6/4) menyesalkan pernyataan Gubernur Bali yang secara terbuka menolak partisipasi atlet Israel dalam World Beach Games 2023 yang dijadwalkan diselenggarakan pada Agustus di provinsi itu.
Sehari sebelumnya Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa dia menolak keikutsertaan Israel dalam ajang internasional olahraga pantai itu dengan menyebut alasan peraturan Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) tentang pelarangan pengibaran bendera, display atribut dan dikumandangkannya lagu kebangsaan Israel di Tanah Air karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara itu.
Kontroversi partisipasi Israel dalam turnamen World Beach Games ini terjadi tidak lama setelah Indonesia kehilangan hak sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 yang rencananya akan diadakan bulan depan menyusul protes serupa oleh politisi, termasuk Gubernur Koster, dan sejumlah kelompok Muslim konservatif.
Hal ini juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, di mana terjadi aksi kekerasan oleh aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Kemlu mengutuk kekerasan tersebut dan mendesak PBB dan masyarakat internasional untuk “mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran Israel terhadap Al-Aqsa.”
Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menyampaikan kekecewaannya terhadap Gubernur Koster yang juga merupakan pimpinan partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk Provinsi Bali.
“Gubernur Bali semestinya dapat duduk sama-sama untuk mencari solusi, bukan menyampaikan secara publik atas sikap yang disampaikan itu,” ucap Oktohari, saat dikonfirmasi BenarNews.
"Indonesia itu negara besar dan Bali merupakan bagian dari Indonesia yang tidak terpisahkan. Saya enggak mau cari alternatif lain dulu sebelum pekerjaannya tuntas," kata Oktohari saat jumpa pers di kantornya, Kamis, menegaskan bahwa pihaknya belum memikirkan opsi tuan rumah pengganti.
Oktohari mengatakan dia belum menerima komunikasi resmi dari Pemerintah Daerah Bali dan menyatakan bahwa mungkin ada kesalahpahaman.
"Siapa tahu kesalahan komunikasi. Tapi lebih dari itu pun kami tidak akan berhenti untuk mencarikan solusi, karena kami semua di sini untuk mencari apa yang terbaik untuk Indonesia," ujar Okto.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru dilantik awal minggu ini, Dito Ariotedjo, menyampaikan bakal menemui Koster.
"Kita doakan saja semoga ajang besar ini bisa tetap berjalan. Jadi kita tetap usahakan apa yang sudah menjadi komitmen dari awal dan kita berlandasan dari Kemlu saja," ujar Dito dalam keterangannya.
Dalam keterangan di situs resmi Association of National Olympic Committees World Beach Games (AWBG) 2023, turnamen dunia kedua kalinya ini – dan pertama kali di Indonesia, dijadwalkan pada 5-12 Agustus 2023 dengan menampilkan 14 cabang olahraga pantai.
Turnamen ini pertama kali diselenggarakan di Doha, Qatar, empat tahun lalu, dan pada kejuaraan di Bali ini diperkirakan akan diikuti lebih dari 1.500 atlet dari 130 negara, termasuk Israel.
Israel akan bertanding dalam dua cabang yaitu renang 5 km dan basket putra dengan tiga pemain.
Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan penduduk lebih dari 270 juta orang, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan konsisten mendukung perjuangan Palestina dalam konflik kedua negara di Timur Tengah itu.
Jokowi belum berkomentar
Presiden Joko “Jokowi” Widodo sementara ini belum mau berkomentar soal adanya penolakan terhadap kedatangan atlet Israel ke AWBG 2023 di Bali.
"Saya belum dapat laporan," kata Jokowi singkat dalam keterangan pers usai tanam padi bersama petani di Tuban, Jawa Timur pada Kamis.
Sementara itu pada Rabu, Koster telah mengumumkan penolakannya atas partisipasi tim Israel.
“Pertama karena Konstitusi, berikutnya karena Peraturan Menlu (Permenlu) 3/2019. Sebagai entitas sendiri, karena diatur dalam Permenlu 3/2019 tidak boleh menyanyikan lagu kebangsaan (Israel),” katanya, Rabu (5/4) di Pura Besakih saat mengikuti acara keagamaan di pura terbesar di Bali itu.
Menanggapi hal itu, Oktohari mengatakan bahwa berbeda dengan pertandingan olahraga internasional lainnya, dalam AWBG 2023 tidak akan ada pengibaran bendera atau dikumandangkannya lagu kebangsaan.
Teuku Faizasyah, juru bicara Kemlu, mengatakan aturan larangan mengibarkan bendera Israel atau menyanyikan lagu kebangsaannya di Indonesia itu hanya bagi pemerintah daerah dalam melakukan hubungan luar negeri dan tidak berlaku untuk acara internasional.
"Pedoman itu berlaku untuk pemerintah daerah, tidak dalam kerangka internasional. Kan sudah ada beberapa preseden kegiatan yang kita menjadi tuan rumah event internasional, dan pedoman itu tidak jadi rujukan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta.
Penolakan dari PKS
Seperti pada saat penolakan atas partisipasi tim Israel dalam turnamen FIFA U-20, selain Gubernur Bali, politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menyatakan penolakan atas rencana kedatangan tim Israel dalam AWBG 2023 di Bali.
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, mengatakan peristiwa FIFA World Cup U-20 kemarin seharusnya jadi pelajaran, dimana semua kebijakan publik harus memperhatikan asas-asas bernegara dan tata urutan perundangan.
"Jadi, kalau konsisten kepada konstitusi, ya kita belum membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan hubungan apapun dengan Israel, maka semestinya kita dipandu oleh Konstitusi itu," kata Fikri kepada BenarNews.
66 event siap dilaksanakan
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjokorda Bagus Pemayun mengatakan belum tahu pasti soal penolakan yang disampaikan Koster.
Namun, dia mengatakan sejauh ini belum ada dampak terhadap pariwisata Bali sebagai buntut dari gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Kalau ada event kita siapkan akomodasi, namun harus sesuai aturan regulasi yang ada,” kata Pemayun.
Pemayun mengatakan sejauh ini ada 66 event yang siap dilaksanakan untuk menarik pengunjung dalam kaitan dengan AWBG 2023. Ia menambahkan ada arahan dari pimpinan Provinsi Bali untuk memperbanyak event seperti sport tourism, pameran, pertemuan, konferensi dan lainnya.
Pada 2022, kunjungan turis mancanegara sekitar 2,1 juta kemudian tahun ini ditargetkan 4,5 juta. Pemayun mengaku pesimis bahwa target tahun ini akan tercapai.
“Bantu Bali agar aman dan nyaman, ya,” pintanya.
Kutuk serangan Israel di Al-Aqsha
Pada Kamis, Indonesia mengecam penggerebekan masjid Al-Aqsa di Yerusalem oleh polisi Israel.
“Indonesia mengecam aksi kekerasan aparat keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa pada bulan suci Ramadan yang menyebabkan sejumlah jamaah terluka dan ratusan lainnya ditangkap,” demikian pernyataan Kemlu.
Polisi anti huru hara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Rabu waktu setempat saat sejumlah warga Palestina melakukan salat. Aparat keamanan Israel beralasan melakukan hal itu untuk mengusir "pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng" yang disebut telah membarikade diri di dalam masjid, demikian laporan media.
Aksi kekerasan di Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga bagi umat Islam dan juga tempat suci umat Yahudi itu telah memicu baku tembak roket dan serangan udara militer, yang memunculkan kekhwatiran akan eskalasi lebih lanjut dalam konflik Israel –Palestina.
Tria Dianti di Jakarta berkontribusi pada artikel ini.