Sayyang Pattuddu, tradisi "kuda menari" dari Tanah Mandar Sulawesi
2023.05.18
Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Sayyang pattuddu atau kuda menari adalah sebuah tradisi suku Mandar di Sulawesi Barat yang menyinergikan agama dan budaya lokal. Dalam bahasa setempat, sayyang berarti kuda dan pattuddu berarti menari.
Disebut kuda menari, karena di saat tabuhan rebana mulai berbunyi, kuda yang sudah terlatih dan ditunggangi itu akan menghentak-hentakkan kaki dan mengangguk-anggukkan kepala, dan sesekali mengangkat setengah badannya di udara.
Tradisi ini kerap dilakukan untuk meramaikan acara pernikahan, memeriahkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, penyambutan tamu-tamu pejabat, dan dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan, khususnya kepada anak-anak yang telah menyelesaikan bacaan Alquran.
Tradisi unik ini telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda nasional oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak satu dekade lalu.