Sunatan Massal di Pesawat

Khitan massal yang dilakukan di dalam pesawat terbang ini menjadi yang pertama kalinya, tidak hanya di Yogyakarta, tapi juga di dunia.
Kusumasari Ayuningtyas
2016.12.21
Yogyakarta
Sunatan-Massal-1.JPG

Upacara pembukaan acara sunatan massal di samping pesawat. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-2.JPG

Kesenian gojek lesung ikut memeriahkan acara sunatan massal. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-3.JPG

Orangtua melakukan prosesi pecah kendi usai siraman. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-4.JPG

Seorang ibu mencium putranya sebelum sunatan dilaksanakan. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-5.JPG

Di dalam pesawat anak-anak melakukan doa bersama sebelum sunatan massal dimulai. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-6.JPG

Seorang anak menangis saat disunat. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-8.JPG

Tim medis berusaha menenangkan seorang anak yang takut disunat. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-9.JPG

Orangtua menenangkan anaknya yang ketakutan saat mau disunat. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Sunatan-Massal-10.JPG

Anak-anak menuruni tangga pesawat setelah sunatan massal selesai. (Kusumasari Ayuningtyas/BeritaBenar)

Khitanan, merupakan ritual bagi anak laki-laki yang telah menjadi tradisi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Di daerah ini, acara khitan dimulai dengan siraman, sungkem pada orang tua, berdoa bersama hingga ditandu ke lokasi sunatan.

Berbagai ritual ini tetap dilaksanakan dalam kegiatan Supitan Bareng di Pesawat, Sabtu, 17 Desember 2016, dalam pesawat Boeing 737-200 milik Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta.

“Supitan bareng (sunatan massal) di pesawat adalah yang pertama dilaksanakan di Yogyakakarta dan dunia,” ujar ketua panitia acara tersebut, Ryan Budi Nuryanto.

Acara diawali dengan kegiatan tarub atau pemasangan hiasan janur kuning yang menjadi penanda hajatan. Prosesi ini dilakukan sehari sebelum sunatan.

Sekitar 80 anak yang disunat menjalani adat siraman dengan air dari tujuh mata air. Lewat prosesi ini, diharapkan, mereka akan bersih dari segala noda lahir dan batin.

Lalu, anak-anak yang mengenakan pakaian adat melakukan sungkeman untuk mengucapkan terima kasih pada kedua orang tua serta meminta doa restu agar sunatan berjalan lancar.

Ketika menjalani berbagai ritual hingga ditandu ke pesawat, anak-anak terlihat ceria dan bersenda gurau. Tapi begitu dibopong ayahnya untuk dibaringkan di kasur yang dilapisi taplak plastik, beberapa bocah menangis.

Orang tua dan kerabat yang mendampingi menenangkan dan menghibur, sambil mengalihkan perhatian dengan berbagai cara meski ahli medis telah meyakinkan kalau proses khitan berlangsung cepat dan tidak sakit.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.