ISIS Mengancam Membebaskan Pemimpin JI Dengan Kekerasan

Oleh Aditya Surya
2015.04.10
150410_ID_PARAMITA_ISIS_BEBASKAN_BASYIR_VG_620.jpg Video dengan judul “News Salim Mubarok Abu Jandal Daulah Islamiyyah” berdurasi 3.05 menit diunggah di YouTube pertamakali tanggal 9 April, 2015.
YouTube

The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengecam akan membebaskan Abu Bakar Basyir dan Mujaheed lainnya yang berada dalam penjara Nusakambangan dengan cara membunuh dan memenggal kepala siapapun yang menghalangi. Pejabat Indonesia merespon dengan program TNI Masuk Desa (TMD).

Video dengan judul “News Salim Mubarok Abu Jandal Daulah Islamiyyah” berdurasi 3 menit 5 detik tersebut memperlihatkan seorang pria dengan tutup kepala warna hitam membawa senapan mengancam akan membebaskan Abu Bakar Basyir, Aman Abdurrahman dan Mujaheed lainnya.

“Kami Mujahideen mencintai kalian. Kalian adalah bagian dari kami… Kepada Abu Bakar Baasyir, Aman Abdurrahman dan mujaheed lainnya yang berada dalam penjara thoghut bersabarlah kami akan membebaskan kalian dengan menghancurkan dan memisahkan kepala-kepala meraka, kami akan membebaskan kalian dengan tangan-tangan mujahideen…,” kata pengikut ISIS yang identitasnya belum diketahui.

Video tersebut diunggah di YouTube tanggal 9 April; sehari setelah diunggah video tersebut sudah dilihat lebih dari 3000.

Abu Jandal al Yamani al Indonesi alias Salim Mubarok at Tamimi adalah warga kuturanan Arab asal Pasuruan. Sebelumnya ia menampakkan diri dalam video di YouTube mengecam aparat keamanan Indonesia dan semua pendukung Densus 88 yang dianggap telah menghalangi penegakkan Syaria di Indonesia.

Basyir dijatuhi hukuman 15 tahun penjara bulan Juni 2011 oleh pengadilan Negeri Jakarta karena terbukti merencanakan dan menggalang dana untuk kamp militan di Janto, Aceh. Sedangkan Aman Abdurrahman dijatuhi hukuman 9 tahun penjara di tahun 2010 dengan dakwaan yang sama.

Pejabat siaga

Pemerintah Indonesia menanggapi ancaman ini dengan tenang dan mengatakan ancaman ini tidak menakutkan aparat keamanan Indonesia.

“Kita akan memperhatikan seruan tersebut tetapi ini tidak menakutkan. Aparat kita akan siap siaga menghadapi segala kemungkinan, khususnya di Nusakambangan, dan dimanapun,” kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, tanggal 9 April.

Kalla mengajak setiap warga negara untuk tenang dan waspada.

“ISIS selalu memberikan ancaman-ancaman seperti ini, jadi sudah biasa. Tetapi sebaiknya kita tetap waspada,” katanya lanjut.

Kalla menambahkan bahwa video ini kemungkinan hanya untuk menunjukkan bahwa ISIS dan jaringan teroris masih tetap menguat meskipun Daeng Koro telah tewas.

Daeng adalah tangan kanan Santoso, gembong terrorist dari Mujahideen Indonesia Timur (MIT) yang masih menjadi buron aparat.

TNI Masuk desa cegah ideologi radikal ISIS

Sebagai upaya mencegah radikalisme dikalangan masyarakat, terutama dipedesaan dan pedalaman, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mencapai kesepakatan dengan Departemen Agama (Depag) untuk kampanye menghentikan radikalisme dan penyebaran ideologi ISIS.

TNI akan mulai berkampanye dalam Program 94 militer pelayanan masyarakat yang juga dikenal sebagai TNI Masuk Desa (TMD) bulan Mei tahun ini.

"TNI sangat responsif, isu-isu yang diangkat sesuai realitas. Kita sedang menghadapi adanya paham yang merasuki masyarakat Indonesia dan bertetangan dengan Islam, seperti ISIS. Kami sepakat untuk bekerja sama memerangi radikalisme dan ideologi ISIS," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat jumpa pers di Jakarta, tanggal 9 April.

Program pengabdian masyarakat tahun ini melibatkan 9.150 personel militer dan akan berlangsung di 61 kabupaten dan kota.

TNI akan bekerja pada proyek-proyek infrastruktur termasuk pembangunan jembatan, jalan, dan kantor-kantor dan renovasi masjid dan gereja.

"TNI mengajak Depag yang lebih mengangkat nilai-nilai religius, tidak hanya membangun desa dalam perspektif fisik, tapi juga ingin memberikan penyadaran kepada masyarakat kalau agama justru mensejahterahkan manusia bukan sebaliknya," ujarnya.

 

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.