Golkar pilih Gibran Rakabuming sebagai pasangan Prabowo pada Pemilu 2024
2023.10.21
Jakarta

Partai Golkar pada Sabtu menetapkan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada pemilihan umum tahun depan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengharapkan keputusan ini akan dibicarakan oleh Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju, forum partai pengusung Prabowo sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
“Kami rapat cukup lama, hangat, tapi akhirnya kami mencapai konsensus mengusulkan dan mendukung mas Gibran Rakabuming Raka untuk dipasangkan dengan pak Prabowo Subianto sebagai bakal calon wakil presiden,” ujar Airlangga dalam pidato Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) Partai Golkar di Jakarta, Sabtu pagi (21/10).
Golkar menilai bahwa Gibran merepresentasikan generasi muda (milenial dan Gen Z) yang jumlahnya mencapai 120 juta orang atau 53 persen pemilih, kata Airlangga.
“Sehingga diharapkan Mas Gibran bisa memanfaatkan bonus demografi yang produktif ini. Generasi muda ini adalah generasi yang terdidik, melek informasi dan digital serta kreatif,” ujar dia.
Menurut Airlangga, sedikitnya ada 20 orang kader Golkar yang menjadi kepala daerah di bawah usia 40 tahun, antara lain Bupati Kendal, Bupati Bintan dan Bupati Tuban.
Gibran hadir dalam rapimnas tersebut dan telah menerima surat penetapan hasil rapimnas.
“Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar Golkar. Saya sangat mengapresiasi hasil dari rapimnas hari ini. Untuk selanjutnya akan kami koordinasikan dan akan kami tindaklanjuti bersama Pak Prabowo,” kata Gibran kepada wartawan di luar ruangan.
Partai Golkar merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju, yang dipimpin oleh Gerindra, partai yang diketuai Prabowo. Koalisi ini terdiri dari Gerindra, Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Prima dan Partai Garuda.
Gibran, pada hari yang sama juga mendatangi rumah Ketua PAN Zulkifli Hasan. Dalam pertemuan berdurasi 45 menit itu, Gibran diyakini telah meminta restu Zulkifli.
Gibran, putra pertama Presiden Joko “Jokowi” Widodo, masih terdaftar sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga merupakan partai sang ayah.
Ia mengikuti dan memenangi pemilihan wali kota Solo pada 2020 melalui PDIP dan saat ini ia berusia 36 tahun.
Jalan Gibran menjadi calon wakil presiden terbuka lebar setelah Mahkamah Konstitusi awal pekan ini memutuskan warga Indonesia yang sudah pernah atau sedang menjabat kepala daerah atau menjadi anggota lembaga negara lainnya bisa mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden meski berusia di bawah 40 tahun, batas usia terendah pencalonan seperti disebut dalam Undang-undang Pemilu.
Akan didiskusikan
Calon presiden Prabowo Subianto telah menerima nama Gibran yang diusulkan oleh partai Golkar untuk selanjutnya akan dibicarakan ke pimpinan ketua umum partai pengusung dirinya, dan akan diumumkan segera mungkin.
“Tentunya ini saya terima, karena kita Koalisi Indonesia Maju terdiri dari delapan partai, empat partai parlementer, dan empat partai non-parlementer. Kami juga punya akar, biasanya kita akan rapat dan musyawarah untuk kita umumkan keputusan bersama, tentunya usul ini akan kita bawa ke ketua-ketua partai,” ujar dia.
“Saya kira sewaktu-waktu bahwa dinamika politik Indonesia memerlukan sikap dinamis, luwes dan dengan itikad berbuat terbaik untuk rakyat. Selesaikan hal strategis dalam waktu yang sesingkatnya,” lanjut Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan generasi muda perlu tampil pada masa-masa yang dibutuhkan, seraya mencontohkan Sutan Syahrir, perdana menteri pertama Indonesia berusia 36 tahun saat menjabat dan Jenderal Sudirman menjadi panglima saat berusia 29 tahun.
“Bukan soal usia muda atau tua tapi jiwa yang tulus ikhlas. Partai Golkar adalah partai yang berani mengambil sikap menghadapi tantangan,” ujar Prabowo.
Pada Sabtu, laporan media juga menyebutkan bahwa Prabowo telah datang ke Istana Merdeka untuk bertemu Jokowi. Tidak diketahui apa yang menjadi perbincangan keduanya, namun hingga Sabtu malam belum ada deklarasi resmi dari Koalisi Indonesia Maju bahwa Gibran adalah pendamping Prabowo.
Dari tiga calon presiden dalam persaingan Pemilu tahun depan, hanya Prabowo yang belum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebelumnya pada Kamis dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden resmi mendaftarkan diri untuk mengikuti pemilihan umum 2024 pada hari pertama pembukaan registrasi.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi pasangan pertama yang mendaftar sekitar pukul 10.00 WIB, disusul Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud MD sekitar dua jam setelahnya.
Belum final
Pakar Politik dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai pengumuman ini sebagai bagian dari berbagi tugas sesama partai pengusung dan sifatnya belum final.
“Deklarasi beda dengan mengusulkan. Ini baru mengusulkan. Mungkin karena Prabowo capres, eloknya bukan dia yang mengumumkan maka yang melakukan itu partai dengan kursi terbesar yakni Golkar. Tapi masalahnya ini kesepakatan Golkar saja atau sudah persetujuan partai lain,” ujarnya kepada BenarNews.
Menurut Siti, penetapan ini juga merupakan strategi Golkar untuk menekan partai lain menyuarakan hal yang sama.
“Bisa jadi menekan partai lain, tapi bisa juga mengawali, karena sampai sekarang masih menunggu,” kata dia.
Dia memprediksi Gibran akan segera pindah ke Golkar karena partai itulah yang mengusulkan namanya.
“Ini berarti partai koalisi belum solid. Kenapa hanya diusulkan Golkar. Saya melihat yang lain masih mempertimbangkan. Ini bisa jadi hanya plan A saja. Belum tahu plan B seperti apa. Bisa dengan Erick Thohir atau Khofifah Indar Parawansa,” kata dia, menyebut pejabat yang juga digadang-gadang sebagai wakil Prabowo.
Mengenai potensi elektabilitas, Siti melihat stigma memaksakan kehendak itu bisa jadi muncul. Baik untuk Mahkamah Konstitusi, Jokowi dan keluarga, juga Prabowo.
“Konteks itu penting di Indonesia untuk menang atau tidak. Selama ini survei elektabilitas tinggi, tapi itu kan baru dalam periode tertentu. Bisa jadi berbeda saat pemilihan,” kata Siti.
Sebaliknya, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan meski pengumuman Gibran sebagai pendamping Prabowo hanya disampaikan Partai Golkar, dia menilai keputusan itu tidak akan ditolak partai-partai koalisi lainnya.
“Saya melihat (mereka) tidak akan berbeda pendapat. Demokrat dan PAN hampir pasti menerima,” kata Ujang, seraya menilai bahwa langkah Golkar ini sebagai upaya menekan partai-partai tersebut untuk segera bersikap.
Ujang berpendapat langkah Gibran untuk berpindah ke Golkar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan kian terbuka setelah pengumuman ini.
“Saya melihat soal menunggu waktu untuk pindah saja,” katanya.
Ujang mengatakan potensi menang cukup terbuka mengingat keberadaan Gibran merupakan bentuk dukungan Jokowi terhadap pasangan tersebut.
“Potensi menang cukup tinggi karena didukung Jokowi,” ujar dia.