Jokowi Menyerukan Muhammadiyah Sebagai Mesin Penggerak Bangsa

Oleh Paramita Dewiyani dan Yenny Herawati
2015.08.03
150803_ID_MAESWARA_MUKAMADIYAH_MUKTAMAR_VG_700.jpeg Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin saat membuka Muktamar Muhammadiyah yang ke 47 tanggal 3 Agustus, 2015 di Makassar.
BeritaBenar

Dalam acara Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan Presiden Joko “Jokowi” Widodo mendorong agar Muhammadiyah bisa terus menjadi mesin penggerak bangsa.

“Jadikan dakwah Islam yang berkemajuan sebagai motor pembaharuan dengan pemahaman keagamaan yang rasional, yang terbuka terhadap kemajuan ilmu pengetahuan, namun berkarakter moderat yang sejuk, teduh dan yang berkeadaban,” kata Jokowi dalam pidato pembukaan Muktamar Muhammadiyah.

“Saya berharap Muhammadiyah tetap melanjutkan peran sejarahnya menjadi pembawa misi pencerahan dalam menjawab tantangan zaman,” katanya.

Muktamar yang berlangsung tanggal 3-7 Agustus 2015 ini mengangkat tema “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan.”

Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan bahwa tema Muktamar ini mempunyai roh toleransi.

“Negara Pancasila yang kita cintai sebagai negara kesepakatan dan negara kesaksian. Muhammadiyah mempunyai komitmen tinggi terhadap Indonesia untuk mencapai cita-cita nasional,” katanya dalam forum Musyawarah tertinggi Muhammadiyah tersebut.

Din juga menjelaskan bahwa tema tersebut adalah komitmen kuat dari organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia ini terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Gerakan Muhammadiyah tidak terikat dimensi ruang ruang dan waktu, tetapi terikat dengan dimensi gerak, yakni menggerakkan umat agar berkemajuan.”

Selain Presiden Jokowi, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, sejumlah anggota MPR dan DPR, sejumlah menteri, tokoh partai politik, ketua organisasi keagamaan dan perwakilan negara sahabat juga ikut meramaikan acara ini.

Meneguhkan semangat memajukan bangsa

Dalam rangkaian acara Muktamar ini, juga akan dipilih Ketua Muhammadiyah baru yang akan menjalankan tugas 2015-2020.

Pemilihan Ketua Umum Muhammadiyah akan dilakukan tanggal 5 Agustus nanti.

“Meskipun jumlah peserta yang memiliki suara untuk memilih hanya sekitar 5000 orang, tetapi Muktamar ini telah dihadiri oleh 300,000 orang,” kata Sekretaris Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah Marpuji.

“Setidaknya, ada 82 nama calon yang akan menggantikan Din Syamsuddin, selanjutnya, 204 orang pemilik suara dalam sidang tanwir akan nama-nama calon ketua umum,” katanya lanjut.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa acara ini diharapkan mampu mengukuhkan komitmen Muhammadiyah dan memberikan pencerahan kepada umat agar ikut berperan serta memajukan bangsa.

“Cendekiawan Muhammadiyah telah memberikan kontribusi nyata terhadap Indonesia. Mereka juga membawa moderasi, pembaharuan dengan dasar Islam. Ini yang harus kita lanjutkan,” katanya kepada BeritaBenar.

Ketua Panitia Muktamar Muhammadiyah Saiful Saleh mengatakan sekitar 1,500 mahasiswa Makasar ikut berpartisipasi dalam acara ini.

“Kita sengaja melibatkan mereka agar mereka juga merasakan semangat persatuan yang dimiliki pendahulunya,” kata Saiful kepada BeritaBenar hari Senin.

“Semangat seperti ini harus ditularkan dari generasi ke generasi,” katanya lanjut.

Saiful juga mengatakan bahwa pelaksanaan Muktamar tahun ini merupakan usaha mandiri dan tidak ada bantuan dana dari pemerintah.

“Sesuai dengan instruksi Ketua Umum agar seluruh kader, simpatisan dan donator ikut membantu pelaksanaan acara ini," katanya sembari mengatakan bahwa sejauh ini dana yang diterima oleh Muhammadiyah telah mencapai sekitar Rp. 32 miliar untuk acara Muktamar ini.

Ledakan bom tidak terkait dengan Muktamar: kepolisian

Bersamaan dengan adanya acara penting Muktamar Muhammadiyah di Makassar, ledakan bom terjadi pada hari yang sama di sebuah rumah yang terletak di Kompleks Puri Patte’ne Permai Blok C.3 No 11 Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanayya, Makassar.

“Saya baru mendapat laporan ini, kemungkinan ledakan tersebut adalah bom ikan, tetapi ini masih dalam penyelidikan,” kata Kapolri Barodin Haiti kepada BeritaBenar di Jakarta hari Senin.

Badrodin mengatakan sejauh ini dilaporkan dua warga penghuni rumah tersebut telah meninggal dunia.

“Saya telah memerintahkan agar dilakukan pengecekan laboratorium forensik tentang jenis bahan-bahan peledak,”

Menurut data dari Humas Polda Sulawesi Selatan Barat F. Barung Mangera korban ledakan yang meninggal adalah Ramlah (48) dan seorang lelaki, Sania (36).

“Kami masih melakukan penyelidikan detail tentang penyebab ledakan ini,” kata Barung seraya menambahkan bahwa kejadian ini bukan bertujuan untuk mengacaukan Muktamar.

“Tidak ada dugaan tersebut, ledakan cukup jauh letaknya. Selain itu mayoritas masyarakat Makasar sangat bangga bahwa daerah kita dijadikan tempat pelaksanaan acara penting Muhammadiyah,” jelas Barung.

“Saya harap semua pihak tenang, kami akan memastikan Muktamar berjalan aman,” katanya.

Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.